Gaji TKI Korea Semua Sektor, Sangat Fantastis!

Basyar

Gaji TKI Korea

Gaji TKI Korea menjadi salah satu topik yang menarik perhatian banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri.

Bekerja di Korea Selatan menawarkan banyak keuntungan, termasuk gaji yang kompetitif dan berbagai tunjangan yang menarik.

Korea Selatan, dengan perekonomiannya yang maju dan berbagai peluang kerja yang tersedia, telah menjadi salah satu tujuan utama bagi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Banyak yang bertanya-tanya, berapa sebenarnya gaji yang bisa diperoleh TKI di Korea Selatan? Dan bagaimana cara mengikuti seleksi menjadi TKI Korea?

Daftar Isi

Sektor Pekerjaan TKI Korea

Sektor Pekerjaan TKI Korea

Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan menawarkan berbagai peluang menarik dengan gaji yang kompetitif. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi gaji dan pengalaman kerja adalah sektor pekerjaan di mana TKI ditempatkan.

Di bawah ini adalah beberapa sektor pekerjaan TKI Korea yang bisa Anda pilih:

Sektor Manufaktur

Sektor manufaktur adalah salah satu sektor yang paling banyak menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan. Pekerjaan di sektor ini mencakup berbagai industri seperti elektronik, otomotif, tekstil, dan makanan.

Di sektor elektronik, TKI biasanya bekerja dalam pembuatan komponen elektronik, perakitan, dan pengujian produk. Di industri otomotif, TKI terlibat dalam produksi suku cadang, perakitan kendaraan, dan pengujian kualitas. Industri tekstil dan makanan juga menyerap banyak tenaga kerja untuk produksi, pengemasan, dan distribusi produk.

Sektor Jasa

Sektor jasa mencakup berbagai jenis pekerjaan di bidang perhotelan, restoran, kebersihan, dan layanan kesehatan. Di sektor perhotelan dan restoran, TKI biasanya bekerja sebagai staf layanan, koki, atau petugas kebersihan.

Pekerjaan ini menuntut keterampilan komunikasi yang baik dan kemampuan untuk bekerja dalam lingkungan yang dinamis. Di sektor layanan kesehatan, TKI bisa bekerja sebagai perawat atau tenaga pendukung di rumah sakit dan klinik.

Sektor Shipbuilding

Industri pembuatan kapal (shipbuilding) adalah salah satu sektor penting di Korea Selatan yang membutuhkan tenaga kerja terampil.

TKI di sektor ini biasanya bekerja dalam konstruksi dan perbaikan kapal, termasuk pekerjaan seperti pengelasan, pemotongan logam, dan perakitan bagian kapal. Pekerjaan di sektor ini memerlukan keterampilan teknis yang tinggi dan pemahaman tentang prosedur keselamatan kerja.

Sektor Perikanan

Sektor perikanan menawarkan berbagai jenis pekerjaan bagi TKI, terutama di daerah pesisir. Pekerjaan di sektor ini meliputi penangkapan ikan, pengolahan hasil laut, dan distribusi produk perikanan.

Selain itu, pekerjaan di pabrik pengolahan hasil laut juga banyak menyerap tenaga kerja untuk tugas-tugas seperti pemotongan, pengemasan, dan penyimpanan produk. Sektor perikanan menawarkan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui lembur dan bonus berdasarkan hasil tangkapan​ (TimeCamp)​​ (CEIC Data)​.

Dengan beragam sektor pekerjaan yang tersedia di Korea Selatan, TKI memiliki banyak pilihan untuk bekerja sesuai dengan keterampilan dan minat mereka. Setiap sektor menawarkan tantangan dan peluang yang unik, serta gaji yang bervariasi sesuai dengan jenis pekerjaan dan tingkat keahlian yang dibutuhkan.

Baca juga: Gaji Helper Alfamart Setiap Posisi, Tunjangan dan Jenjang Karir

Rincian Gaji TKI Korea Berbagai Sektor

Rincian Gaji TKI Korea Berbagai Sektor

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, berikut adalah tabel yang menunjukkan rincian gaji rata-rata Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan pada berbagai sektor pekerjaan:

SektorGaji TKI Korea (KRW)Gaji TKI Korea (Rp)
Sektor Manufaktur1,5 – 2,5 juta KRWRp. 18.100.000 – Rp. 28.750.000
Sektor Jasa1,4 – 2 juta KRWRp. 16.100.000 – Rp. 23.000.000
Sektor Shipbuilding2 – 3 juta KRWRp. 23.000.000 – Rp. 34.500.000
Sektor Perikanan1,8 – 2,5 juta KRWRp. 20.700.000 – Rp. 28.750.000

Catatan: Perlu dicatat bahwa gaji TKI Korea dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk tetapi tidak terbatas pada jenis pekerjaan, pengalaman kerja, lokasi kerja, dan kebijakan perusahaan. Kurs konversi mata uang juga dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar sehingga dapat mempengaruhi nilai gaji dalam Rupiah (IDR).

Dengan memahami rincian gaji di berbagai sektor ini, TKI dapat membuat keputusan yang lebih baik mengenai sektor pekerjaan yang paling sesuai dengan keterampilan dan kebutuhan mereka.

Baca juga: Gaji Wireline Field Engineer, Tanggung Jawab dan Karir

Tunjangan dan Bonus TKI Korea

Tunjangan dan Bonus TKI Korea

Bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan tidak hanya menawarkan gaji pokok yang kompetitif, tetapi juga berbagai tunjangan dan bonus yang dapat meningkatkan total pendapatan dan kesejahteraan para pekerja.

Berikut adalah beberapa tunjangan dan bonus yang umum diterima oleh TKI di Korea Selatan:

Tunjangan Asuransi Kecelakaan Kerja

Setiap TKI di Korea Selatan biasanya mendapatkan tunjangan asuransi kecelakaan kerja. Asuransi ini memberikan perlindungan finansial bagi pekerja yang mengalami kecelakaan di tempat kerja. Biaya medis dan kompensasi untuk kehilangan penghasilan akibat kecelakaan akan ditanggung oleh asuransi ini.

Tunjangan Asuransi Kesehatan

Tunjangan asuransi kesehatan merupakan bagian penting dari paket kompensasi yang diberikan kepada TKI. Asuransi kesehatan ini mencakup biaya konsultasi medis, perawatan rumah sakit, dan obat-obatan.

Tunjangan Asuransi Tiket Kepulangan

Tunjangan ini mencakup biaya tiket pesawat untuk kepulangan TKI ke Indonesia setelah masa kontrak kerja mereka selesai. Tunjangan asuransi tiket kepulangan ini memastikan bahwa TKI dapat pulang dengan selamat dan tanpa beban biaya tambahan.

Tunjangan Asuransi Kematian

Dalam situasi yang tidak diinginkan seperti kematian, tunjangan asuransi kematian memberikan perlindungan bagi keluarga TKI. Asuransi ini biasanya mencakup biaya pemulangan jenazah dan kompensasi finansial kepada keluarga yang ditinggalkan.

Dana Pensiun

Beberapa perusahaan di Korea Selatan juga menyediakan dana pensiun bagi TKI. Dana pensiun ini merupakan tabungan yang dikumpulkan selama masa kerja dan dapat dicairkan saat TKI pensiun atau kembali ke Indonesia.

Bonus Lemburan

Bonus lemburan merupakan tambahan gaji yang diberikan kepada TKI yang bekerja melebihi jam kerja normal. Di Korea Selatan, pekerja yang bekerja lembur biasanya mendapatkan kompensasi lebih tinggi dari gaji pokok mereka.

Baca juga: Gaji Manager Dexa Group Semua Posisi Jabatan dan Karir

Sistem Kerja TKI Korea

Sistem Kerja TKI Korea

Sistem kerja bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan diatur oleh peraturan ketenagakerjaan yang ketat dan dirancang untuk melindungi hak-hak pekerja. Sistem ini mencakup berbagai aspek seperti jam kerja, kontrak kerja, izin tinggal, hingga perlindungan hukum.

Berikut adalah penjelasan mendetail mengenai sistem kerja TKI di Korea Selatan:

Jam Kerja dan Lembur

Di Korea Selatan, jam kerja normal yang diatur oleh Undang-Undang Standar Buruh adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Jika pekerja harus bekerja lebih dari jam tersebut, mereka berhak mendapatkan kompensasi lembur.

Kompensasi lembur biasanya dibayar dengan tarif lebih tinggi, yaitu 150% dari gaji pokok per jam. Pada hari libur atau akhir pekan, tarif lembur bisa lebih tinggi lagi, mencapai 200% dari gaji pokok per jam​.

Kontrak Kerja

Setiap TKI yang bekerja di Korea Selatan harus memiliki kontrak kerja resmi yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, yaitu pekerja dan pemberi kerja. Kontrak kerja ini memuat informasi penting seperti durasi kontrak, gaji, jam kerja, tunjangan, dan kewajiban kedua belah pihak.

Durasi kontrak biasanya adalah 3 tahun, namun bisa diperpanjang jika kedua pihak setuju. Pemberi kerja juga wajib memberikan salinan kontrak kerja dalam bahasa yang dipahami oleh TKI​.

Izin Tinggal dan Visa Kerja

TKI yang bekerja di Korea Selatan harus memiliki visa kerja yang sah. Visa kerja ini dikeluarkan oleh pemerintah Korea Selatan setelah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, termasuk hasil tes kesehatan dan pelatihan keterampilan.

Selain itu, TKI juga harus memiliki izin tinggal yang berlaku selama mereka bekerja di Korea. Izin tinggal ini harus diperbarui sesuai dengan durasi kontrak kerja dan bisa diperpanjang jika kontrak diperpanjang​​.

Pelatihan dan Penempatan

Sebelum berangkat ke Korea Selatan, TKI diwajibkan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) atau lembaga pelatihan resmi lainnya.

Pelatihan ini mencakup pengajaran bahasa Korea, budaya kerja, dan keterampilan yang diperlukan sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dijalani. Pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan TKI agar lebih siap menghadapi lingkungan kerja di Korea Selatan​.

Perlindungan Hukum dan Hak Pekerja

Pemerintah Korea Selatan memiliki peraturan ketat untuk melindungi hak-hak pekerja asing, termasuk TKI. Beberapa perlindungan yang diberikan meliputi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, dan hak atas gaji yang adil.

Jika terjadi perselisihan antara TKI dan pemberi kerja, TKI bisa melaporkan masalah tersebut ke Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan atau menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Seoul untuk mendapatkan bantuan hukum​.

Kondisi Kerja dan Lingkungan

Kondisi kerja di Korea Selatan bervariasi tergantung pada jenis pekerjaan dan perusahaan. Namun, secara umum, perusahaan di Korea Selatan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan bersih. Pemberi kerja diwajibkan oleh hukum untuk memastikan tempat kerja memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja.

Baca juga: Gaji Telemarketing Astra Motor, Tunjangan dan Karir

Persyaratan Menjadi TKI Korea

Persyaratan Menjadi TKI Korea

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan adalah salah satu pilihan populer bagi banyak orang Indonesia yang mencari kesempatan kerja di luar negeri. Namun, untuk bisa bekerja di Korea, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi TKI di Korea Selatan:

Laki-laki/Perempuan Usia 18 – 39 Tahun

Calon TKI harus berusia antara 18 hingga 39 tahun. Rentang usia ini ditetapkan untuk memastikan bahwa para pekerja berada dalam usia produktif dan mampu bekerja dengan baik dalam berbagai kondisi kerja yang mungkin mereka hadapi di Korea Selatan.

Usia ini juga mencerminkan kebijakan pemerintah Korea Selatan untuk memastikan bahwa tenaga kerja yang masuk masih dalam kategori usia yang optimal untuk pekerjaan yang membutuhkan tenaga fisik.

Pendidikan Minimal SLTP atau Sederajat

Persyaratan pendidikan minimal untuk menjadi TKI di Korea Selatan adalah SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) atau sederajat. Ini berarti calon pekerja harus memiliki ijazah setidaknya dari tingkat pendidikan menengah pertama.

Persyaratan ini penting untuk memastikan bahwa TKI memiliki dasar pendidikan yang cukup untuk memahami instruksi kerja dan dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja di Korea Selatan.

Tidak Sedang Dicekal Bepergian ke Luar Negeri

Calon TKI tidak boleh sedang dicekal atau dilarang bepergian ke luar negeri oleh pihak berwenang di Indonesia. Cekal ini biasanya terkait dengan masalah hukum, utang, atau kasus pidana.

Oleh karena itu, penting bagi calon TKI untuk memastikan bahwa mereka tidak memiliki masalah hukum yang dapat menghambat mereka untuk bepergian dan bekerja di luar negeri.

Sehat Jasmani dan Rohani, Tidak Cacat, dan Tidak Buta Warna

Kesehatan jasmani dan rohani adalah syarat mutlak bagi calon TKI. Mereka harus lulus pemeriksaan kesehatan yang menyatakan bahwa mereka sehat secara fisik dan mental, tidak memiliki cacat fisik, dan tidak buta warna.

Kesehatan yang baik sangat penting karena pekerjaan di Korea Selatan sering kali memerlukan stamina fisik yang kuat dan kesehatan mental yang stabil.

Lulus Seleksi Ujian Kompetensi Bahasa Korea “Eps-Topik”

Salah satu syarat penting lainnya adalah lulus ujian kompetensi bahasa Korea, yang dikenal sebagai EPS-TOPIK (Employment Permit System – Test of Proficiency in Korean). Ujian ini mengukur kemampuan calon TKI dalam memahami dan menggunakan bahasa Korea.

Lulus EPS-TOPIK adalah syarat wajib karena kemampuan berbahasa Korea sangat penting untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan atasan di tempat kerja di Korea Selatan.

Cara Melamar TKI Korea

Cara Melamar TKI Korea

Proses melamar untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan melibatkan beberapa tahapan yang harus dilalui oleh calon pekerja. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti untuk melamar menjadi TKI di Korea:

1. Pendaftaran di BNP2TKI atau Agen Resmi

Langkah pertama untuk melamar menjadi TKI di Korea Selatan adalah mendaftar melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) atau agen penempatan tenaga kerja resmi yang terdaftar di Kementerian Tenaga Kerja.

2. Mengikuti Pelatihan dan Ujian Bahasa Korea

Setelah mendaftar, calon TKI harus mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BNP2TKI atau lembaga pelatihan resmi lainnya. Pelatihan ini mencakup pengajaran bahasa Korea, pelatihan keterampilan yang relevan, dan pemahaman tentang budaya kerja di Korea Selatan.

3. Pemeriksaan Kesehatan

Calon TKI harus menjalani pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik dan mental. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa calon TKI sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki penyakit menular, cacat fisik, atau gangguan mental yang dapat menghambat kinerja mereka di Korea Selatan.

4. Pengajuan Dokumen dan Proses Administrasi

Setelah lulus pelatihan dan ujian EPS-TOPIK, serta pemeriksaan kesehatan, calon TKI harus menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan ke BNP2TKI atau agen resmi. Dokumen-dokumen ini biasanya mencakup paspor, sertifikat kelulusan EPS-TOPIK, hasil pemeriksaan kesehatan, dan kontrak kerja dari perusahaan di Korea Selatan.

5. Pengurusan Visa Kerja

Setelah dokumen diterima dan diverifikasi, calon TKI harus mengurus visa kerja di Kedutaan Besar Korea Selatan. Visa kerja ini adalah izin resmi yang memungkinkan TKI bekerja secara legal di Korea Selatan. Proses pengurusan visa melibatkan pengajuan dokumen yang lengkap dan pembayaran biaya visa.

6. Keberangkatan ke Korea Selatan

Setelah visa kerja diterbitkan, calon TKI akan diberangkatkan ke Korea Selatan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Biasanya, BNP2TKI atau agen resmi akan mengatur keberangkatan, termasuk tiket pesawat dan jadwal penerbangan.

7. Orientasi dan Penempatan Kerja di Korea Selatan

Setibanya di Korea Selatan, TKI akan mengikuti orientasi yang diselenggarakan oleh pihak berwenang di Korea. Orientasi ini mencakup penjelasan tentang hukum dan peraturan kerja di Korea, hak dan kewajiban pekerja, serta informasi penting lainnya yang berkaitan dengan kehidupan di Korea Selatan.

Baca juga: Gaji Senior Manager Telkom, Kualifikasi, Tunjangan dan Bonus

Tips Lolos Seleksi TKI Korea

Tips Lolos Seleksi TKI Korea

Mendapatkan kesempatan bekerja di Korea Selatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membutuhkan persiapan yang matang dan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda lolos seleksi TKI Korea:

Persiapkan Diri dengan Pendidikan yang Cukup

Pastikan Anda memenuhi persyaratan pendidikan minimal, yaitu lulusan SLTP atau sederajat. Pendidikan yang cukup akan membantu Anda memahami instruksi kerja dan beradaptasi dengan lingkungan kerja di Korea.

Kuasai Bahasa Korea

Salah satu syarat penting untuk lolos seleksi adalah lulus ujian kompetensi bahasa Korea, yaitu EPS-TOPIK. Mulailah belajar bahasa Korea sejak dini melalui kursus bahasa, aplikasi pembelajaran, atau belajar mandiri.

Jaga Kesehatan Jasmani dan Rohani

Pastikan Anda dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Pemeriksaan kesehatan adalah bagian penting dari proses seleksi. Jaga pola makan, rutin berolahraga, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum alkohol berlebihan.

Pahami Proses Seleksi dan Persiapkan Dokumen dengan Baik

Pahami seluruh proses seleksi mulai dari pendaftaran, pelatihan, hingga pengurusan visa kerja. Siapkan semua dokumen yang diperlukan seperti KTP, KK, ijazah, pas foto terbaru, dan paspor. Pastikan semua dokumen dalam kondisi baik dan tidak ada yang tertinggal.

Ikuti Pelatihan dengan Serius

Setelah mendaftar, Anda akan mengikuti pelatihan yang meliputi pengajaran bahasa Korea, keterampilan kerja, dan budaya Korea. Ikuti semua sesi pelatihan dengan serius dan fokus, karena ini akan sangat membantu Anda dalam memahami lingkungan kerja di Korea dan meningkatkan peluang lolos seleksi.

Lakukan Simulasi Ujian EPS-TOPIK

Untuk mengukur kesiapan Anda dalam menghadapi ujian EPS-TOPIK, lakukan simulasi ujian secara berkala. Gunakan buku latihan, aplikasi, atau sumber online yang menyediakan soal-soal latihan. Latihan yang rutin akan membantu Anda mengidentifikasi kelemahan dan memperbaiki kemampuan bahasa Korea Anda.

Jaga Kedisiplinan dan Etika Kerja

Kedisiplinan dan etika kerja yang baik sangat dihargai dalam proses seleksi. Tunjukkan bahwa Anda adalah individu yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki etos kerja yang tinggi. Ini akan memberikan kesan positif kepada pihak perekrut dan meningkatkan peluang Anda untuk diterima.

Jalin Komunikasi dengan Alumni TKI Korea

Cari informasi dan pengalaman dari TKI yang telah bekerja di Korea Selatan. Bergabunglah dengan komunitas atau forum online yang membahas tentang TKI di Korea. Mendapatkan wawasan langsung dari mereka yang telah berpengalaman akan membantu Anda memahami tantangan dan persiapan yang diperlukan.

Jaga Motivasi dan Tetap Positif

Proses seleksi bisa jadi panjang dan melelahkan. Tetaplah termotivasi dan berpikir positif. Ingatlah tujuan Anda dan manfaat yang akan Anda peroleh jika berhasil lolos seleksi. Sikap positif akan membantu Anda menghadapi setiap tahap seleksi dengan lebih baik.

Ikuti Petunjuk dari Agen Penempatan Resmi

Selalu ikuti petunjuk dan arahan dari agen penempatan resmi atau BNP2TKI. Mereka memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas tentang proses seleksi dan penempatan TKI di Korea. Pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dan resmi.

Baca juga: Gaji Cleaning Service di PT SJS, Tunjangan dan Bonus

Pengalaman Kerja TKI Korea

Pengalaman Kerja TKI Korea

Bekerja di Korea Selatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menawarkan berbagai pengalaman yang beragam, baik dari segi pekerjaan, kehidupan sosial, hingga adaptasi budaya. Berikut adalah beberapa aspek penting yang sering dialami oleh TKI di Korea Selatan.

Lingkungan Kerja

TKI di Korea Selatan bekerja di berbagai sektor seperti manufaktur, jasa, perikanan, dan shipbuilding. Setiap sektor memiliki karakteristik lingkungan kerja yang berbeda. Di sektor manufaktur, misalnya, TKI biasanya bekerja di pabrik dengan sistem kerja shift.

Jam Kerja dan Lembur

Sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan Korea Selatan, jam kerja standar adalah 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Namun, banyak TKI yang bekerja lebih dari jam tersebut karena adanya lembur.

Gaji dan Tunjangan

Gaji yang diterima oleh TKI di Korea Selatan bervariasi tergantung pada sektor pekerjaan dan pengalaman kerja. Selain gaji pokok, banyak TKI menerima tunjangan seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, dan tunjangan perumahan.

Adaptasi Budaya dan Bahasa

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh TKI di Korea Selatan adalah adaptasi budaya dan bahasa. Korea memiliki budaya kerja yang sangat disiplin dan hierarkis. TKI harus belajar untuk beradaptasi dengan etika kerja Korea yang mengutamakan kepatuhan, kerja keras, dan menghormati atasan.

Kesimpulan

Gaji TKI Korea menawarkan potensi penghasilan yang kompetitif dan menarik bagi tenaga kerja Indonesia. Besaran gaji bervariasi tergantung pada sektor pekerjaan, pengalaman, dan jenis tugas yang dilakukan.

Sektor-sektor seperti manufaktur, jasa, shipbuilding, dan perikanan menyediakan peluang kerja dengan gaji yang berbeda-beda, dari sekitar 1,4 juta KRW hingga 3 juta KRW per bulan. Selain gaji pokok, TKI juga mendapatkan berbagai tunjangan dan bonus yang dapat meningkatkan total pendapatan mereka.

Bagikan:

Tags

Avatar for Basyar

Basyar

Mengerti soal dunia investasi menjadikan seseorang punya pandangan di masa depan dan masa tuanya.

Tinggalkan komentar