Gaji Kasir Rumah Sakit – Salah satu tempat yang hingga sekarang masih diminati oleh para pencari kerja adalah rumah sakit. Mulai dari rumah sakit milik pemerintah atau swasta setiap tahunnya pasti membuka lowongan kerja untuk masyarakat. Mungkin bagi beberapa orang khususnya wanita lebih tertarik bekerja di tempat tersebut, apalagi sebagai perawat.
Namun, untuk bekerja di rumah sakit dibutuhkan beberapa syarat seperti tingkat pendidikan paling rendah yakni SMA/SMK. Sedangkan beberapa posisi tertentu seperti dokter, perawat, petugas administrasi mewajibkan pelamarnya dari lulusan D3 atau S1. Adapun diposisi petugas administrasi ini dibagi menjadi beberapa posisi yaitu sebagai kasir, rekam medis, humas, dan masih banyak lagi.
Salah satu posisi administrasi paling dicari oleh para pencari kerja yaitu sebagai kasir rumah sakit. Posisi tersebut memang terbilang memiliki tanggung jawab besar menerima pembayaran dan mengatur keuangan. Dengan tanggung jawab itu, maka gaji kasir rumah sakit tergolong cukup tinggi meski masih dibawah upah dari seorang dokter atau perawat.
Namun, bila dibandingkan dengan gaji baby sitter Jakarta nominalnya masih besar seorang kasir rumah sakit. Memangnya berapa ya gaji kasir rumah sakit? Pastinya kalian penasaran bukan dengan jawabannya. Maka dari itu, kami ingin membagikan informasi terkait hal itu untuk kalian yang tidak mengetahuinya. Berikut ini adalah gaji kasir rumah sakit.
Gaji Kasir Rumah Sakit
Selain profesi perawat, kasir merupakan posisi paling diminati bagi beberapa perempuan yang ingin bekerja di rumah sakit. Karena posisi tersebut memang biasanya sebagian besar memang ditempati oleh wanita. Tak heran ketika ada pembukaan lapangan kerja di rumah sakit, posisi kasir menjadi yang paling banyak didaftar.
Salah satu faktor kenapa posisi kasir diminati yakni karena memperoleh gaji cukup tinggi dan tugasnya tidak terlalu sulit seperti perawat. Namun, untuk mendaftarnya biasanya rumah sakit mengharuskan pelamarnya dengan tingkat pendidikan setidaknya D3 atau S1 jurusan manajemen atau akuntansi. Tingkat pendidikan tersebut, maka menandakan seorang calon pelamar kerja memiliki kapasitas dan kualifikasi untuk memenuhi persyaratan sebagai kasir rumah sakit.
Namun, terdapat beberapa rumah sakit tidak mengharuskan calon pelamar kerja sebagai kasir berpendidikan tinggi tetapi ada juga lulusan SMA bisa menempati posisi itu. Biasanya lulusan SMA sebagai kasir hanya dibuka oleh rumah sakit swasta. Gaji lulusan SMA dengan tingkat pendidikan D3 dan S1 juga cukup berbeda.
Pada dasarnya tingkat kesulitan tugas dari seorang kasir rumah sakit hampir seluruhnya sama. Untuk gaji kasir rumah sakit berkisar Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000. Meski tak sebesar gaji pelayaran Luar Negeri tetapi nominal tersebut bisa saja bertambah apabila sudah bekerja cukup lama sebagai kasir rumah sakit. Gaji tersebut merupakan yang diterima kasir dari rumah sakit swasta. Lain halnya dengan rumah sakit pemerintah besaran nominalnya bisa lebih besar.
Gaji Front Office Rumah Sakit
Perlu diketahui, bahwa nominal gaji front office rumah sakit, baik di rumah sakit swasta atau milik pemerintah besarannya berbeda-beda. Mengapa begitu? Karena hal tersebut disesuaikan dengan tanggung jawabnya masing-masing. Selain itu, jika dilihat dari status karyawannya bila masih honorer tentu memiliki gaji lebih rendah daripada pegawai yang sudah terdaftar sebagai PNS.
Rata-rata gaji pokok yang diperoleh front office rumah sakit berkisar Rp 3.500.000 – Rp 5.000.000 per bulan. Nominal tersebut sudah termasuk dalam tunjangan makan, tunjangan kinerja dan tunjangan transportasi. Sementara itu, jam kerjanya juga dibagi dengan sistem shift mulai dari shift pagi, shift siang dan malam. Jam kerjanya sendiri seperti perusahaan pada umumnya yakni 8 jam per hari.
Apabila kalian berminat mendaftar sebagai bagian dari front office maka ada beberapa persyaratan harus dipenuhi. Pada umumnya, sebagai front office harus berpendidikan paling tidak D3 atau S1.
Tugas Kasir Rumah Sakit
Setelah memahami gaji, ada baiknya kalian mengetahui tugas dari seorang kasir rumah sakit. Biasanya posisi tersebut berbeda dengan kasir pada umumnya. Sehingga perlu memperhatikan apa saja bagian tugas dari seorang kasir rumah sakit.
Peran kasir rumah sakit dinilai sangat penting karena memastikan sebuah proses administrasi dan transaksi keuangan berjalan lancar. Sehingga pasien rumah sakit bisa lebih fokus pada pemulihan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa tugas kasir rumah sakit.
1. Menerima Pembayaran
Kasir rumah sakit memiliki tanggung jawab menerima pembayaran dari pasien atau suatu perusahaan asuransi sesuai dengan jumlah yang harus dibayarkan. Kasir akan menghitung jumlah uang dibayar, menerima uang tunai atau non tunai hingga memberikan kembalian bila dibutuhkan.
2. Mengelola Sistem Pembayaran
Seorang kasir rumah sakit bekerja menggunakan sistem pembayaran tempat itu, termasuk dalam mengelola pembayaran dari pasien yang menggunakan kartu kredit, asuransi medis atau tunjangan perusahaan. Kasir juga harus dapat memastikan seluruh transaksi keuangan sudah tercatat dengan lengkap.
3. Mempersiapkan Laporan Keuangan
Kasir rumah sakit memiliki tanggung jawab menyusun laporan keuangan baik itu harian, mingguan atau bulanan. Laporan tersebut terdiri dari detail transaksi, pendapatan, pengeluaran serta saldo kas rumah sakit.
4. Membantu Pasien
Selain tugas administrasi, kasir rumah sakit juga turut berperan melayani dan membantu pasien bersama keluarganya. Posisi ini bisa memberikan informasi mengenai pembayaran, ketersediaan program bantuan keuangan serta mengarahkan pasien k00e departemen yang benar apabila ada beberapa pertanyaan atau masalah tentang administrasi.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan, bahwa upah setiap kasir berbeda-beda tergantung pada rumah sakit milik pemerintah atau swasta. Selain itu juga, sebagai kasir harus seorang lulusan pendidikan tinggi seperti D3 dan S1. Demikian pembahasan dari Investasiin.com, semoga adanya informasi di atas dapat bermanfaat untuk kalian yang tidak mengetahui gaji dari kasir di tempat kerja tersebut.