Kelebihan dan Kekurangan Saham – Pada dasarnya kegiatan investasi dapat dilakukan melalui berbagai instrumen. Salah satunya adalah saham yang notabene menjadi topik perbincangan menarik di hari ini.
Sebagai seorang investor pemula, tentu Anda penasaran tentang kelebihan dan kekurangan saham secara umum. Informasi ini memang penting diketahui supaya bisa lebih bijak ketika melakukan investasi.
Kunci melakukan investasi adalah kesabaran serta kemauan belajar sehingga dapat mengenal instrumen pilihan secara mendalam. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mencari tahu tentang kelebihan dan kekurangan saham.
Lantas, apa saja keuntungan saham? Kemudian, apa saja resiko bermain saham? Mungkin beberapa pertanyaan terbesit saat pertama kali terjun di pasar modal. Namun semua jawabannya setelah Anda menyimak kelebihan dan kekurangan saham di bawah ini.
Kelebihan dan Kekurangan Saham Sebagai Investasi
Sebelum mulai membahas tentang segala kelebihan maupun kekurangannya, perlu ditekankan apabila review kali ini hanya berlaku bagi kegiatan investasi. Pasalnya masih terdapat persepsi bahwa investasi dan trading saham merupakan aktivitas yang sama padahal berbeda.
Investasi lebih cenderung bersifat jangka panjang tahunan, sedangkan Trading lebih cenderung bersifat jangka pendek bahkan harian. Kendati demikian, keduanya tetap menggunakan instrumen sama, yaitu saham sebagai komoditinya.
Lantas, bagaimana kelebihan dan kekurangan saham sebagai sarana investasi?
Kelebihan Investasi Saham
Sebagai sebuah instrumen investasi, saham memang dapat menjaga nilai kekayaan bahkan memberikan keuntungan besar di masa mendatang. Tentu kelebihan tersebut membuat banyak orang tertarik serta mulai mendalami bagaimana sebuah emiten bekerja.
Supaya bisa dijadikan sebagai gambaran, berikut merupakan beberapa kelebihan investasi saham.
1. Adanya Mekanisme Keuntungan Capital Gain
Kelebihan pertama dari saham adalah adanya keuntungan berupa Capital Gain. Pada dasarnya Capital Gain merupakan selisih antara nilai beli rendah dan nilai jual yang tinggi. Alhasil, tercipta keuntungan saham yang lebih tinggi dibandingkan pembelian awal.
Sebagai contoh Anda membeli sebuah saham ABCD di harga Rp 700 per lembar atau Rp 70.000 per lot. Setelah 3 Tahun, saham ABCD ternyata mengalami kenaikan harga menjadi Rp 4.000 per lembar atau Rp 400.000 per lot.
Ketika Anda memutuskan menjual saham setelah 3 tahun, maka terjadi selisih antara nilai pembelian awal dengan nilai jual sekarang. Awalnya 1 lot saham dihargai Rp 70.000, setelah dijual ternyata harga sudah menyentuh Rp 400.000 per lot. Selisih sebesar Rp 330.000 (hasil dari Rp 400.000 – Rp 70.000) inilah yang kemudian disebut Capital Gain.
2. Adanya Mekanisme Keuntungan Dividen
Selain capital gain, seorang investor saham juga berpeluang mendapatkan kelebihan maupun keuntungan lainnya berupa Dividen. Pada dasarnya Dividen merupakan pembagian laba perusahaan (imbal hasil) setelah menjalani serangkaian kegiatan operasional menggunakan modal investor.
Dividen sendiri hanya dibagikan pada para investor yang masih memiliki saham sampai ketentuan waktu tertentu. Sebagai gambaran Anda bisa melihat gambaran contoh pembagian dividen saham di bawah ini.
Misalnya perusahaan ABCD memutuskan membagi dividen saham senilai Rp 60 per lembar ketika harga market berada di nominal Rp 424 per lembar. Sementara Anda memiliki saham tersebut sebanyak 23.500 lembar.
Berhubung Anda memiliki saham sebanyak 23.500 lembar, maka Anda berhak mendapatkan pencairan dividen sebesar Rp 1.410.000 secara cuma-cuma (hasil dari 23.500 x Rp 60). Kemudian tingkat keuntungannya sendiri dapat diketahui melalui apa yang disebut sebagai Dividen Yield (DY).
Contoh mengenai DY diambil melalui perusahaan ABCD di atas. Misalnya saja perusahaan memutuskan membagi dividen Rp 60 per lembar ketika harga berada di Rp 460 per lembar. Maka besaran DY adalah 13% (diperoleh dari (Rp 60 / Rp 460) x 100%).
Artinya dalam periode tertentu, saham ABCD memberikan imbal hasil sampai 13% yang notabene lebih besar daripada bunga deposito bank dengan rata-rata 3% saja. Bahkan ada saham yang membagikan dividen 4 kali setahun untuk imbal hasil.
3. Adanya Transparansi Keuangan
Selain beberapa keuntungan berwujud dari saham, adapun kelebihan lainnya, yaitu transparansi keuangan. Karena statusnya sebagai perusahaan terbuka, maka setiap emiten di BEI (Bursa Efek Indonesia) harus memberikan laporan keuangan tiap kuartal.
Alhasil, investor bisa memilih saham berdasarkan kinerja keuangan perusahaan serta turut memantau perkembangannya secara langsung. Informasi keuangan ini bisa diperoleh melalui situs IDX atau situs resmi perusahaan terkait.
4. Bisa Dianalisa Secara Mendalam
Selain laporan keuangan, kelebihan saham lainnya adalah mampu dianalisa secara mendalam. Ketika berinvestasi, seorang investor dapat melakukan serangkaian kegiatan analisa karena tersedia data berupa laporan keuangan.
Alhasil, investor terhindar dari kerugian berinvestasi jangka panjang pada saham.
5. Bisa Melakukan Diversifikasi
Saham jadi begitu menarik karena bisa melakukan diversifikasi (kepemilikan beragam aset). Hal tersebut sekaligus menjadi kelebihan karena Anda investor mampu melakukan pembelian lebih dari 1 emiten saham di pasar modal.
Adanya aktivitas diversifikasi tersebut tentu memperkecil kemungkinan kerugian akibat berinvestasi saham. Alhasil, keuntungan modal jauh lebih optimal melalui berbagai emiten saham pilihan.
6. Mampu Menjaga Nilai Uang
Layaknya tujuan utama berinvestasi, salah kelebihan saham juga mampu menjaga nilai kekayaan Anda. Beda hal dengan menabung yang justru sangat rentan terhadap inflasi (penurunan nilai uang).
7. Mampu Menambah Nilai Uang
Selain menjaga, ternyata kelebihan saham lainnya juga mampu menambah nilai uang Anda. Misalnya saja ketika berinvestasi di perusahaan ABCD selama setahun terjadi peningkatan harga sampai 10% sementara tingkat inflasi setahun adalah 5%.
Artinya nilai kekayaan Anda saat ini masih lebih besar 5% (hasil dari 10% – 5%) dari pada tingkat inflasi sehingga nilai kekayaannya justru bertambah.
8. Tidak Memerlukan Perawatan
Kelebihan saham berikutnya adalah tidak membutuhkan perawatan apapun. Beda halnya dengan aset seperti properti yang harus dilakukan perawatan bahkan tidak jarang mengalami penurunan nilai aset akibat tidak dirawat (Depresiasi).
9. Tingkat Likuiditas Termasuk Tinggi
Saham cenderung memiliki tingkat likuiditas tinggi dibandingkan aset Investasi lain. Pasalnya Anda bisa langsung jual atau beli saham secara mudah melalui aplikasi sekuritas. Dengan demikian, hasil pencairan saham dapat dilakukan ketika sedang dibutuhkan.
10. Bisa Investasi Lewat HP
Sudah menjadi rahasia umum apabila kegiatan jual beli saham harus dilakukan melalui suatu perantara atau sekuritas. Menariknya, beberapa sekuritas kini sudah merilis aplikasi saham bagi masyarakat di platform ternama, seperti Play Store maupun App Store.
Alhasil, berinvestasi saham sudah dapat dilakukan melalui HP tanpa harus mengunjungi kantor sekuritas terlebih dahulu.
Setelah mengetahui beberapa beberapa kelebihan saham di atas, tentu Anda semakin tertarik untuk melakukan aktivitas menginvestasikan dana di pasar modal. Namun, tidak kesempurnaan di dunia ini, dibalik keuntungan di atas, ternyata saham juga memiliki kekurangan.
Kekurangan Investasi Saham
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya apabila saham juga memiliki kekurangan sebagai instrumen investasi. Tentu hal ini cukup bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum Anda terjun langsung di pasar modal.
Guna dijadikan bahan pertimbangan, berikut merupakan beberapa kekurangan saham sebagai sarana investasi.
1. Adanya Capital Loss Sebagai Kekurangan Saham
Kekurangan pertama dari sebuah saham adalah Capital Loss atau kerugian penjualan. Adanya Capital Loss terjadi lantaran nilai jual saham lebih rendah dibandingkan harga belinya. Adanya selisih kerugian tersebut kemudian disebut sebagai Capital Loss.
Dampak dari kekurangan saham satu ini biasanya dirasakan oleh seorang Investor karena tidak melakukan analisa terlebih dahulu atau panik ketika melihat harga turun. Naik turun harga memang kerap terjadi di dunia saham karena pada dasarnya aktivitas jual beli menggunakan mekanisme pasar.
2. Adanya Value Trap Sebagai Kekurangan Saham
Sebelumnya memang sudah dijelaskan apabila saham bisa dianalisa secara mendalam. Namun beberapa diantaranya kerap memiliki Value Trap. Lantas, apa itu Value Trap? Value Trap sendiri adalah kondisi dimana harga suatu saham tidak mencerminkan kondisi perusahaan sebenarnya. Hal ini tentu menjadi suatu kekurangan saham apalagi jika pemilihan tidak mempertimbangkan analisa mendalam.
3. Adanya Biaya Sebagai Kekurangan Saham
Apakah jual beli saham dilakukan secara gratis? Tentu saja tidak karena setiap aktivitas beli maupun jual saham membutuhkan biaya. Hal tersebut sekaligus menjadi kekurangan ketikan berinvestasi pada saham.
Misalnya saja ketika Anda membeli saham seharga Rp 5.000 per lot melalui sekuritas X dengan biaya 0,19%. Maka untuk bisa melakukan pembelian, Anda harus membayar sebesar Rp 5009,5 (hasil dari Rp 5.000 + (Rp 5.000 x 0,19%)).
Sementara contoh lainnya adalah ketika menjual saham seharga Rp 5.000 per lot melalui sekuritas X dengan biaya 0,29%. Maka hasil pencairan yang diterima bukanlah Rp 5.000, melainkan Rp 4.990,5 (hasil dari Rp 5.000 + (Rp 5.000 x 0,29%)).
4. Adanya Pajak Dividen Sebagai Kekurangan Saham
Kekurangan lain ketika berinvestasi saham adalah adanya pajak dividen. Hal tersebut tertuang pada PPh Pasal 4 ayat 2 dimana ketentuan pajak dividen adalah 10%. Contoh perhitungan pajak dividen bisa disimak melalui contoh di bawah ini.
Misalnya sebuah perusahaan Y memutuskan membagi dividen di angka Rp 100 per lembar. Sementara Anda memiliki saham sebanyak 1400 lembar. Seharusnya Anda bisa menerima keuntungan sebesar Rp 140.000 (hasil dari 1400 x Rp 100 per lembar).
Namun karena adanya pajak dividen, maka pencairannya menjadi Rp 126.000 saja (hasil dari Rp 140.000 – (Rp 140.000 x 10%)).
5. Banyaknya Informasi Palsu Sebagai Kekurangan Saham
Kekurangan terakhir saham adalah banyaknya informasi palsu yang beredar melalui berbagai platform digital. Informasi palsu tersebut bisa berupa rekomendasi atau isu mengenai saham terkait. Guna mengantisipasi hal ini, ada baiknya Anda bentengi diri dengan belajar analisa fundamental.
Beberapa kekurangan saham di atas bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum berinvestasi. Namun semua keputusan ada di tangan Anda selaku investor karena pada dasarnya kegiatan menanamkan modal oleh setiap pihak memiliki tujuannya masing-masing.
Apabila Anda cermat membaca beberapa kelebihan dan kekurangan saham di atas, sebenarnya kunci berinvestasi di dalamnya adalah mau belajar bagaimana menganalisa. Hasil analisa baik berdasarkan banyak faktor terutama data keuangan perusahaan akan sangat membantu kesuksesan Anda berinvestasi saham jangka panjang.
Akhir Kata
Itulah tadi beberapa kelebihan dan keuntungan saham secara lengkap sehingga bisa dijadikan pertimbangan sebelum terjun secara langsung di pasar modal. Apabila masih penasaran dengan informasi maupun tips investasi, cek referensinya melalui www.investasiin.com.
Sumber Gambar: Admin Investasiin